Beras adalah bagian buliran padi (gabah) yang telah dipisahkan dari sekam. Secara anatomi di sebut plalea (bagian yang ditutupi) dan lema(bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen pada padi, gabah di tumbuk dengan dengan lesung atau gilingan sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isisnya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu atau hitam yang disebut beras.
Beras umumnya sebagian tanaman tahunan. Tanaman padi tumbuh hingga setinggi 1 – 1,8 m. daun panjang dan ramping dengan panjang 50 -100 cm. Beras yang bisa di makan berukuran panjang 5 – 12 mm dan tebal 2 – 3 mm.
Beras dari ketan di sebut Ketan
Atanomi Beras
Beras sendiri secara biologi adalah bagian biji padi yang terdiri dari.
- Aleuron, lapis terluar yang sering kali ikut terbuang dalam proses pemisahan kulit.
- Edosperma, tempat sebagian besar pati dan protein beras berada.
- Embrio, yang merupakan calon tanaman baru (dalam beras tidak dapat tumbuh lagi, kecuali dengan bantuan teknik kultur jaringan). Dalam bahasa sehari-hari, embrio di sebut sebagai mata beras.
Macam-macam Warna Beras
Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia dan komposisi pati pada endospermia.
Beras Putih
Sesuai namanya, berwarna putih agak transparan karena memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini berdominasi pasar beras.
Beras Merah
Akibat aleuronya mengandung gen yang memproduksi atosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
Beras Hitam
Sangat langka, di sebabkan alaeuron dan endospermia memproduksi atosianin dengan intensitas tinggi sehingga warna unggu pekat mendekati hitam.
Ketan
Ketan atau beras ketan, berwarna putih, tidak transparanseluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
Ketan hitam
Merupakan versi ketan dari beras hitam. Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila di masak (misalnya Cianjur Pandanwangi atau Rajalele). Bau ini disebabkan bau beras melepaskan aroma senyawa aromatik yang memberi efek wangi. Sifat ini diatur secara genetic dan menjadi objek rekayasa genetik beras. Di Iran utara, diprovinsi Gilan, banyak kultivar pada indica termasuk Gerdah, Heshemi, dan Gharib telah di besrkan oleh petani.
Kandungan Beras
Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar terbesar beras di dominasi oleh pati sekitar 80-85%. Beras juga mengandung protein, vitamin terutama pada bagian aleuron, mineral dan air. Pati beras tersusun dari dua polimerkarbihidrat:
- Amolisa, pati dengan stuktur tidak bercabang.
- Amilopektin, pati dengan stuktur bercabang dan cenderung bersifat lengket.
Perbandingan komposisi kedua golongan pasti ini sangat menentukan warna transparan atau tidak dan tekstur nasi lengket, lunak, keras, atau pera. Ketan hampir separuhnya di dominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras para pemilik kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya terpecar-pecar tidak berlekatan dan keras.
Aspek Pangan
Beras dimanfaatkan terutama untuk diolah menjadi nasi, makanan pokok terpenting warga dunia. Beras juga digunakan sebagai bahan pembantu berbagai macam pangan dan kue-kuean, utamanya dari ketan, termasuk juga untuk dijadikan tapai. Selain itu beras merupakan komponen penting bagi jamu beras kencur dan param. Minuman yang populer dari olahan beras adalah arak dan air tajin.
Dalam industri pangan, beras diolah menjadi tepung beras. Sososhan beras lapisan aleuron, yang memiliki kandungan gizi tinggi, diolah menjadi tepung bekatul (rice bran).