Meskipun Efektif Bunuh Virus Corona, Namun Ada Resiko Dibalik Pemakaian Desinfaktan yang Salah

Virus Corona

Faktanya memang virus Corona ini sangat cepat menular dari satu orang kepada orang yang lainnya. apalagi dengan mobilitas manusia yang berlangsung secara cepat seperti sekarang ini. Bukan hal yang mengherankan jika seandainya hanya dalam jangka waktu beberapa bulan saja ia sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Mulai dari Wuhan, salah satu kota yang ada di Tiongkok hingga sekarang ini seluruh dunia sudah terkena imbasnya. Termasuk diantaranya adalah Indonesia, bahkan dengan jumlah pasien yang cukup tinggi.

Untuk itu ada baiknya bagi kita semua mewaspadai agar tidak sampai terjangkit. Mengingat jika kemungkinan virus ini sudah menjangkiti kita, maka ada kemungkinan nantinya orang-orang tercinta yang ada di sekitar kita juga akan terjangkit. Untuk itu maka patut untuk diwaspadai. Pemerintah Indonesia sendiri bahkan mengupayakan berbagai macam cara agar masyarakatnya tidak sampai terjangkit pandemi yang cukup berbahaya tersebut, salah satu langkah yang diterapkan adalah dengan memberlakukan work from home atau bekerja dari rumah sampai dengan pembatasan armada transportasi, termasuk bagi yang ingin mudik ke kampung halaman.

Diantara kegiatan rutin yang juga sering dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi resiko penyebaran virus tersebut, bahkan juga dilakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus ini adalah dengan upaya penyemprotan desinfektan yang memang efektif di dalam membunuh kuman penyebab penyakit, termasuk diantaranya adalah virus Corona yang sedang mewabah saat ini.

Penyemprotan ini dilakukan pada fasilitas umum sampai dengan rumah-rumah warga. Hanya saja tak jarang diantaranya salah kaprah petugas kesehatan sehingga menyemprotkannya ke tubuh orang secara langsung. Padahal sebenarnya keberadaan dari desinfektan ini jika seandainya digunakan secara berlebih, bahkan sampai di semprotkan ke tubuh manusia juga memiliki berbagai macam resiko. Berikut diantaranya yang patut Anda ketahui, yaitu:

  1. Bisa menyebabkan iritasi kulit, wajib diketahui bahwa memang kandungan bahan kimia yang ada di dalam desinfektan ini sendiri, jika seandainya terlalu sering di semprotkan pada area kulit, maka nantinya beresiko tinggi untuk memicu terjadinya iritasi.
  2. Menganggu sistem pernapasan, bahkan juga ada beberapa jenis senyawa kimia yang terkandung di dalam desinfektan ini yang jika nantinya terhirup kedalam tubuh manusia bisa memicu gangguan pernapasan. Zat beracun tersebut nantinya akan masuk dan juga menganggu sistem metabolik tubuh, bahkan juga berpotensi untuk menurunkan sistem imuns atau kekebalan tubuh.
  3. Memicu terjadinya keracunan, salah kaprah petugas kesehatan yang terkadang menyemprotkan cairan desinfektan ini ke tubuh orang secara langsung, bahkan jika seandainya bahan kimia tersebut masuk kedalam tubuh memang bisa menyebabkan keracunan pada orang yang bersangkutan, apalagi jika seandainya jumlah yang masuk kedalam tubuh tersebut terlalu banyak atau berlebihan, bukan hal yang tidak mungkin bisa menyebabkan kematian.
  4. Dalam jangka waktu panjang paparan desinfektan ini bisa menyebabkan kanker, jika seandainya Anda terpapar oleh desinfektan ini secara terus menerus dalam jangka waktu panjang, bukan hal yang mustahil jika nantinya akan muncul kanker di dalam tubuh. Karena ia dapat merusak sel-sel sehat.

Itulah mengapa pemakaian dari desinfektan ini sendiri sebenarnya dianjurkan hanya pada bagian permukaan benda saja, bukan langsung kepada tubuh manusia yang bersangkutan, mengingat resikonya begitu tinggi. Bukan hanya virus Corona saja yang nantinya akan mati, melainkan juga orang yang disemprot oleh desinfektan ini. Temukan informasi kesehatan menarik lainnya di situs Halodoc.

Related posts