Percayalah, jangan menunggu hari tua untuk mulai investasi. Bisa dibilang investasi merupakan salah satu cara membangun masa depan keuangan yang lebih baik.
Ada baiknya di usia muda dan produktif, hidup Anda tak sekadar berfoya-foya, hura-hura, beli ini-itu, dsb. Apalagi sampai menjadi konsumtif karena alasan gaya hidup aka status sosial. Tanpa disadari finansial Anda bisa jebol dan ujung-ujungnya menyesal. Jangan sampai hal ini terjadi. Nah untuk kamu yang ingin tau cara investasi reksa dana yang tepat. Manajer investasi HSBC Advance akan mendukung Anda untuk #YakinBisa membuka rekening dan meraih keuntungan maksimal dari investasi reksa dana.
Saatnya, keuangan Anda imbangi dengan investasi. Tapi masih bingung mau investasi apa? modalnya berapa? Terus gimana caranya? Terus bagaimana jika belum punya banyak uang untuk berinvestasi?
Ada banyak pertanyaan terbesit bagi pemula dan bingung mulai dari mana. Kabar baiknya, Anda tidak perlu khawatir karena zaman now ada produk investasi yang bisa dibeli dengan modal terjangkau dengan untung maksimal, yaitu reksadana.
Apa itu Reksa Dana?
Dikutip dari website resmi Bursa Efek Indonesia (idx.co.id), Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Dalam praktiknya, Manajer Investasi bekerja didukung oleh tenaga profesional dalam pengelolaan investasi, yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
Sebagai gambaran, Anda tak perlu modal modal puluhan juta untuk berinvestasi reksa dana. Sistemnya sederhana, Anda hanya perlu menaruh sejumlah uang untuk membeli reksadana, dan memilih jenis reksa dana yang diinginkan dan selanjutnya, manajer investasilah yang akan mengelola investasi Anda.
Cara Mulai Investasi Reksadana
Sebelum Anda mulai membeli reksadana, tentukan dulu apa tujuan Anda berinvestasi?
Apakah Anda punya cita-cita keuangan seperti menyiapkan biaya pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi, membeli rumah impian di masa depan, biaya travelling ke negara impian, atau investasi untuk modal dana pensiun.
Tujuan ini akan berhubungan erat dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untuk Anda. Tujuan juga bisa digunakan sebagai motivasi Anda. Percuma juga Anda investasi tanpa ada tujuan jelas.
Jika sudah ketemu apa tujuan Anda, lakukan ini:
1. Pilih Platform Investasi
Pertama-tama, tentukan dulu platform investasi reksadana mana yang akan digunakan. Pilih platform reksadana online yang menjual beragam produk reksadana dari banyak manager investasi, jadi banyak pilihannya.
2. Pahami Macam-macam Reksa Dana
- Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)
Lewat Reksa Dana Pendapatan Tetap, sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya diinvestasikan dalam bentuk efek utang atau obligasi. Risiko reksa dana ini relatif lebih tinggi daripada Reksa Dana Pasar Uang.
- Reksa Dana Saham
Jenis reksa dana ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya ke dalam efek yang bersifat ekuitas. Risiko investasi ini juga lebih tinggi dari 2 jenis reksa dana di atas dengan tingkat pengembaliannya lebih tinggi.
- Reksa Dana Campuran
Reksa Dana campuran merupakan perpaduan antara saham, obligasi (surat utang), dan pasar uang. Investasi dilakukan ke dalam efek utang dan ekuitas. Keuntungan yang diperoleh bisa berpotensi lebih tinggi daripada Reksa Dana Penghasilan Tetap, dengan risiko yang lebih kecil daripada Reksa Dan Saham.
3. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Berinvestasi reksadana membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.
Untuk jangka waktu kurang dari setahun, sebaiknya Anda memilih reksa dana pasar uang. Untuk investasi 1-3 tahun, Anda dapat memilih reksa dana pendapatan tetap. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, gunakanlah reksa dana campuran. Terakhir, untuk Anda yang menginginkan investasi jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, gunakanlah reksa dana saham.